Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘90 Panggilan Terindah’

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
Referensi : https://tafsirweb.com/1232-surat-ali-imran-ayat-100.html

(Ali Imran ayat 100)

Resume : *Mengadu domba*. Tidak ada yang mencintai perpecahan kecuali syaithan. Syaithan senang. sekali terjadinya perpecahan diantara manusia. Ayat ini juga memberikan kita gambaran, orang yang beriman tidak akan mudah terprovokasi untuk merespon setiap issue yang bisa menimbulkan perpecahan antar kaum muslimin. Surat Al Imran juga surat yang istimewa, karena bisa menaungi orang orang beriman yang senang membaca surat ini saat di padang mahsyar kelak. Rasulullah pun selalu membaca 10 ayat dalam surat ini setiap bangun tidur

Read Full Post »

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu’amalahmu itu), kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Referensi : https://tafsirweb.com/1048-surat-al-baqarah-ayat-282.html

(Al Baqaran 282)

Resume : *Utang Piutang*. Allah memerintahkan untuk mencatat hutang, agar tidak ada pertikaian dan permusuhan saat dilakukan hutang piutang ini.

Read Full Post »

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
Referensi : https://tafsirweb.com/1044-surat-al-baqarah-ayat-278.html

(Al Baqarah 278)

Resume : *Tinggalkan riba* . Dalam ayat diatas, Allah menempatkan kata takwa kemudian disusul dengan sebuah larangan. Yang dimaksudkan untuk kita menyadari, barangsiapa saja yang bertakwa maka ia harus meninggalkan larangan. karena takwa berbading lurus dengan komitmen untuk meninggalkan larangannya. RIBA adalah salah satu cara perputaran harta yang buruk. Allah melarang riba secara keseluruhan.

Read Full Post »

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji
Referensi : https://tafsirweb.com/1033-surat-al-baqarah-ayat-267.html

(Al Baqarah 267)

Resume : Dari ayat ini kita mengetahui bahwa jangan berikan yang buruk untuk agama Allah, karena apapun yang bermula pada sesuatu yang buruk/cacat maka akan bermuara pada yang buruk/cacat pula.

Read Full Post »

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Referensi : https://tafsirweb.com/1030-surat-al-baqarah-ayat-264.html

(Al Baqarah 264)

Reaume : bahwa agama ini adalah agama yang menjaga hati dan perasaan. Allah melarang kita untuk mengungkit ngungkit kebaikan dan pemberian kita, agar kita tidak menyakiti hati dari orang orang yang fakir/miskin yang mendapatkan harta sedekah dari kita, dan itu pula tidak menjadikan kita menempati derajat yang tinggi

Read Full Post »

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.
Referensi : https://tafsirweb.com/1020-surat-al-baqarah-ayat-254.html

(Al Baqarah 254)

Resume : Bahwa sedekah yang dikeluarkan dengan ikhlas dan hanya karena Allah saja, akan menyelamatkan kita di akhirat kelak

Read Full Post »

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Referensi : https://www.tafsirweb.com/829-surat-al-baqarah-ayat-208.html

(Al Baqaran 208)

Resume : Barangsiapa yang tidak mempelajari islam secara menyeluruh, maka ia seperti manusia yang mencoba mencerai beraikan agamanya sendiri. Kita tidak akan pernah memahami agama Allah secara sempurna, sebelum kita memberikan waktu yang terbaik untuk mempelajari Agama Allah

Read Full Post »

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Referensi : https://tafsirweb.com/687-surat-al-baqarah-ayat-183.html

Resume : Malaikat jibril pernah berkata “Celaka Sekali wahai Muhammad ummatmu, ketika diberikan kesempatan berjumpa dengan Ramadhan, namun mereka tidak di ampuni oleh Allah karena tidak maksimal beribadah dan tidak termasuk kedalam orang yang mendapatkan keberkahan di bulan ramadhan”

Dari sana kita mengetahui bahwa bulan Ramadhan adalah *PRIME TIME” untuk kita beribadah dan fokus untuk menghapus dosa dosa kita agar diri kita ini bersih.

Read Full Post »

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. (Al Baqarah 178)

Intisari : Hal ini membicarakan penjagaan mengenai Darah umat islam. Karena darah seorang muslim itu berharga. Kita harus mengetahui, bahwa ditegakannya syariat ini antara lain karena :

1). Agar menjaga tidak terjadinya pertumpahan darah secara percuma.

2). Solusi dari permasalahan pertumpahan darah.

Read Full Post »

Oleh : Ustad Abu Bassam Oemar Mita

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (Al Baqarah 172)

Intisari : Kamu adalah apa yang kamu makan, bermula dari apa yang dimakan, bermuara menentukan kebaikan atau keburukan. Harta yang haram merusak esensi keberkahan pada harta yang halal.
“Ya Allah cukupkan kami dari yang halal sehingga kami tidak melirik pada yang haram”

Read Full Post »

Older Posts »